Senin, 12 Februari 2018

Tinggal di PassiveHause Selama di Jerman


Hidup di Apartemen Passivehouse ‘FREIBURG’, Germany

Setelah perjuangan panjaaaang mencari wohnung akhirnya Allah memberikan jalan dan memberikan yang terbaik untuk kami. Selama suami menempuh studi doktoral 3 tahun kedepan kami sekeluarga akan menempati salah satu apartemen di Freiburg, tepatnya di Buggingerstrase 2. Kabar baiknya, bangunan ini sudah didesain menjadi passivehouse. Tidak mengherankan karena ternyata jumlah passivehouse di Freiburg juga terbilang tinggi. Bahkan katanya apartemen passivehouse terbesar di Jerman ada di Freiburg. Di Buggingertrase 2  yang kami tempati ini adalah Apartemen yang terdiri dari 15 lantai. Ngomong-ngomong, passivehouse adalah rumah hemat energi. Apartemen ini bisa menyesuaikan cuaca, sehingga penghuni tidak terlalu kepanasan saat summer dan juga tidak kedinginan saat tiba winter. Kalau pada umumnya, rumah-rumah biasa di Jerman menyalakan heizung (pemanas ruangan) selama musim dingin, ditambah satu bulan pada musim gugur, kalau di passivehouse, kami hanya menyalakan di musim dingin saja, itu artinya menghemat energi secara efisien, di dalam apartemen ini saya merasakan sendiri kalau semua  ruangan terasa lebih hangat daripada suhu di luar. 
 Kata International Office ketika suami menandatangani kontrak apartemen (Wohnungsvertrag), apartemen ini dilengkapi kaca yang bisa menyerap panas dari sinar matahari yang diterima seharian, dan panas/suhu di ruangan tidak keluar (tetap terjaga). 
Dindingnya pun sudah insulted wall atau sangat rapat sekali. Untuk satu unit apartemen, kami membayar €646 per bulan, sudah termasuk biaya listrik dan air, tapi belum termasuk biaya internet sekitar €15 dan pengolahan sampah untuk tiga anggota keluarga €23,  yang jika dikalkulasi menjadi sekitar €684/ bulan. nggak usah dihitung rupiahnya ya,,,, hehe


Depan apartemen buggingerstrase 2

Pada awalnya saya sempat kaget, kenapa ongkos untuk sampah begitu mahal. "kan tinggal buang saja" pikir saya. Ternyata tidak demikian, pengolahan sampah di apartemen ini (dan di Jerman secara umum) ter-manage dengan bagus. Secara detailnya, kita tidak boleh mencampuradukkan sampah yang kita buang. Dalam apartemen kami sudah ada dua kotak untuk pembuangan, dan didalam kotak kita pasang plastik (supaya kotak tidak mudah kotor), plastic kuning (Gelbe sacke) untuk sampah plastik, bekas kemasan produk, kaleng dan botol bekas. Sisa makanan, tisu, serta kotoran debu dimasukkan dalam plastik tersendiri untuk dibuang di kotak sampah warna hitam (biasa disebut Restmull). Sedangkan sampah kertas seperti koran yang sudah lama, sobekan kertas anak, atau artikel yang sudah tidak dibaca lagi,  sengaja kami taruh luar kotak tadi. Selanjutnya, jika plastik sudah terisi penuh dengan sampah kita tinggal membuangnya di pembuangan sampah apartemen yang sudah disediakan. Seminggu sekali truk besar akan mengangkut sampah-sampah tersebut.
Oh iya, si plastik kuning juga tidak perlu dibeli. kalau persediaan di rumah habis, tinggal datang ke Kantor kecamatan atau ke supermarket terdekat. di tempat-tempat tersebut, plastik ini bisa diambil secara gratis. Kebetulan, kami kenal baik dengan ibu-ibu tua penjaga apartemen yang punya persediaan plastik kuning melimpah. 'Hallo,, Haben sie Gelbe Sack?', hehe

tempat sampah untuk gelbe sacke


tempat sampah untuk resmul






























Bagaimana jika penjaganya tidak sedang/belum ada? Jangan khawatir, tiap apartemen diberi kunci gudang sampah, jadi kapanpun kita ingin membuang sampah kita bisa membuka gudang tersebut. Asalkan paham dimana 3 plastik itu meluncur gak akan kena denda ;D 

Pada beberapa tempat di Jerman tempat sampah sudah diatur dan ditandai dengan warna, yaitu tempat sampah warna kuning untuk kemasan, warna  hitam untuk sampah dapur seperti sisa nasi, kulit wortel dll, sedangkan warna hijau untuk sampah yang bisa didaur ulang dan warna biru untuk kertas. berbeda dengan pembuangan atau tempat sampah yang ada di tempat kami, yaitu dengan ada tulisan keterangan di masing-masing tong sampahnya. 



Tempat pembuangan sampah tampak dari luar.


          Bagaimana dengan keamanan kendaraan di sini ?. Bugingerstrase 2  ini sudah memiliki tempat parkir yang aman insyaallah. Jadi masalah keamanan di apartemen ini sudah menjadi prioritas utama. Tempat sepeda di sini tidak di tempat terbuka, namun ada ruang khusus untuk memparkir sepeda dan setiap penghuni mempunyai kunci ruang tersebut. 

Hal ini setidaknya meminimalisir pencurian sepeda seperti yang teman suami alami beberapa hari yang lalu, sepeda milik teman suami yang tinggal di kompleks seberang hilang, ini terjadi di saat sepeda sudah dikunci dan di letakkan diparkiran rumah yang tampak transparan sekali. Hanya diamankan oleh kunci sepeda , tanpa ruang khusus untuk parkir.

Fasilitas lain diapartemen ini sudah ada 3 heizung /penghangat ruangan yang akan menyala otomatis di musim dingin. Satu heizung ada diruang keluarga, dan yang lain ada di kamar tidur dan kamar mandi. 

heizung (penghangat ruangan)
kamar mandi lengkap dengan heizung





 Lalu ada mesin cuci dengan front load, dapur dengan perlengkapan khusus termasuk kulkas dan pencuci piring otomatis.  Kalau menurut saya balance lah antara biaya apartemen dan keamanan . 
gitu dulu aja ya ulasan tentang passivehause, semoga bermanfaat. . . 

dapur dengan peralatan lengkap (oven n kulkas)



Mesin Cuci Front Load dengan Trocker














Tidak ada komentar:

Posting Komentar